Senin, Desember 06, 2010

Tips Backpacking Untuk Pemula

Cari pengetahuan tentang backpacker sebanyak mungkin. Belilah buku dasar-dasar backpacking dan buku teknik-teknik pertolongan pertama. Bergabunglah dengan komunitas yang sesuai dengan tipe backpacking Anda. Komunitas ini menyediakan cara tercepat untuk belajar teknik yang tepat dan untuk menemukan teman dengan minat sama.
Jaga stamina dan ketahanan tubuh anda. Penting bagi seorang backpacker untuk melatih kekuatan kaki serta memiliki punggung bawah, punggung atas, dan otot abdominal yang kuat. Carilah latihan-latihan fisik yang dapat memperkuat otot-otot tersebut. Sebagai contoh, mendayung serta bersepeda, dapat melatih otot tersebut sekaligus. Jika Anda kesulitan untuk menemukan alatnya, pergilah ke pusat kebugaran. Banyak kebugaran yang memiliki alat imitasi bersepeda atau mendayung. Latihan-latihan dasar seperti mengangkat beban dan berlari juga efektif untuk menjaga kebugaran.

Tips Untuk Menjaga Stamina dan Kebugaran
• Ketahui kondisi awal dari fisik Anda. Bukan hanya masalah stamina, tapi keseluruhan kondisi tubuh (penyakit, kondisi jantung, ginjal dll). Anda perlu mengetahui sebanyak mungkin tentang badan Anda sebelum Anda memulai program latihan. Pengetahuan tersebut juga berguna saat Anda berencana untuk menjelajah pedalaman. Jika Anda memiliki masalah dengan kesehatan, cari tahu juga konsekuensi dari serangkaian latihan fisik yang akan Anda jalani. Ingat, di pedalaman belum tentu Anda mendapatkan akses perawatan medis yang memadai.
• Jika Anda berolahraga secara teratur, berarti Anda dalam kondisi prima. Namun, hal itu tidak berarti Anda siap untuk langsung terjun menjelajah pedalaman. Jogging secara teratur di jalan beraspal berbeda dengan membawa bawaan berat melewati tanjakan berbatu. Untuk membiasakan diri, coba bawa ransel Anda yang terisi penuh dan ditambahi beban 2 kilo lagi. Bawa ransel tersebut sambil berjalan-jalan mengelilingi daerah rumah Anda. Rasakan efeknya pada tubuh Anda. Setelah itu, coba rencanakan pendakian singkat untuk melihat bagaimana tubuh Anda bereaksi jika mendaki/menjelajah sambil membawa beban. Secara bertahap, tambahlah beban dan rute perjalanan Anda untuk meningkatkan level kebugaran dan ketahanan tubuh. Metoda ini dianggap paling ringan untuk dilakukan karena akan membiasakan diri Anda untuk beradaptasi.
• Jika Anda tidak biasa berolahraga secara teratur, mulailah. Buatlah program latihan fisik dan laksanakan secara konsisten. Buatlah program ini salah satu prioritas dalam rutinitas Anda.
• Mulailah latihan! Berenang, bersepeda, jalan, jogging atau apapun. Baik untuk tubuh jika Anda memiliki berbagai aktivitas yang melatih berbagai otot.
• Antisipasi tingkat kesulitan dari perjalanan yang akan Anda tempuh. Anda akan menyusahkan teman seperjalanan Anda jika nekat bertualang dan berharap level stamina Anda akan diperoleh di perjalanan. Beberapa minggu sebelum pergi, perkirakan beban yang akan Anda bawa dan siapkan beban 5 kilo lebih banyak. Jadikan beban tersebut alat latihan Anda selama beberapa minggu tersebut, 4 hingga 5 hari tiap minggunya. Tapi jangan lupakan latihan dasar Anda. Jika berhasil menggabungkan keduanya, Anda akan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk melakukan perjalanan.
• Regangkan otot-otot (stretching). Otot-otot yang lemas akan membuat pergerakan Anda lebih fleksible. Setiap harinya, lakukan peregangan untuk otot punggung bawah, kaki, leher, pundak dan otot lainnya. Rutinitas ini akan membuat Anda terhindar dari resiko cidera otot saat perjalanan.
• Berlatih untuk mengangkat backpack Anda. Ransel yang terisi penuh sendiri bisa berbobot lebih dari 15 kg. Teknik mengangkat yang tidak tepat bisa menyebabkan cidera pada punggung Anda.

Tips Menghadapi Perjalanan
• Rencanakan perjalanan Anda secara teliti. Cari tahu tantangan apa yang akan Anda hadapi di depan. Pengetahuan yang cukup tentang perjalanan Anda akan membuat Anda siap dan percaya diri dalam menghadapi segala situasi.
• Komunikasikan rencana Anda dengan teman dan keluarga. Dokumentasikan rute dan jadwal perjalanan Anda dan berikan pada mereka.
• Dengarkan tubuh Anda. Ketahuilah teknik-teknik untuk tetap menjaga kesehatan. Jika udara mulai dingin, segera kenakan jaket atau pakaian penghangat. Jika udara terlalu panas, hindari keringat berlebih karena pakaian yang bertumpuk. Perbanyak minum air putih dan makan secara teratur. Dengarkan tanda-tanda yang dikirim oleh tubuh Anda. Saat Anda berada di pedalaman, hipotermia dan hipertemia adalah 2 gangguan yang mungkin menyerang tubuh Anda. Kenali tanda-tanda keduanya dan cara untuk mengantisipasinya. Poin yang paling penting adalah untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan hindari perubahan temperatur yang dramatis. Sebagai contoh, jika Anda berhenti dari perjalanan panjang kenakanlah jaket, walau matahari bersinar terang.
• Cari tahu peralatan apa saja yang wajib Anda bawa sesuai dengan jenis perjalanan. Carilah peralatan tersebut dalam bentuk yang paling ringan, kecil namun tetap mempertahankan kualitasnya. Sesuaikan peralatan Anda dengan keamanan dan kenyamanan perjalanan Anda. Ransel yang terlalu berat akan mengganggu keseimbangan Anda, dan memperbesar resiko cidera pada punggung, tangan atau kaki. Tapi, ransel yang terlalu ringan juga bisa menyebabkan Anda merasa tidak aman karena merasa kurangnya peralatan.
Tips Peralatan
• Carilah peralatan yang ringan dan efisien. Anda membutuhkan energi sebanyak mungkin dalam perjalanan, sehingga Anda perlu menghindari beban yang terlalu berat.
• Sebelum pergi mencari peralatan-peralatan tersebut, sempatkan diri Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seperti ini: Jenis perjalanan seperti apa yang akan Anda jalani (berapa hari, berapa km, bagaimana kondisi jalan, berapa ketinggiannya, dalam kondisi cuaca seperti apa, berapa jumlah anggota rombongan)? Bagaimana kondisi yang paling nyaman untuk Anda tidur? Berapa ukuran torso Anda? Cari tahu bagian mana dari tubuh anda yang paling lemah antara paha dan punggung bagian bawah. Beberapa ransel menitikberatkan beban pada paha dan beberapa pada punggung bagian bawah.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membantu Anda dalam memilih peralatan yang tepat. Pramuniaga yang berpengalaman akan menanyakan pertanyaan tersebut saat membantu anda.
• Saat mencoba boot dan sepatu mendaki, bawa serta kaos kaki yang akan Anda gunakan dalam perjalanan. Menggunakan kaos kaki yang berbeda dengan yang Anda gunakan saat mencoba sepatu bisa mengurangi kenyamanan.
• Jika Anda adalah seorang pemula, carilah toko peralatan yang memiliki reputasi yang baik dan memiliki pramuniaga yang berpengalaman. Jika Anda tak bisa berbelanja di toko tersebut, pastikan Anda benar-benar tahu apa yang akan Anda cari.
• Kurangi beban Anda. Pelajari beberapa teknik untuk mengurangi beban di ransel Anda dengan metode packing yang tepat.
• Gunakan checklist. Buat daftar peralatan yang akan Anda bawa dan cek ulang daftar tersebut sebelum Anda berangkat.
• Pelajari dengan baik alat-alat yang akan Anda gunakan. Anda harus tahu apa fungsi dari setiap peralatan, cara menggunakannya dan cara perawatannya.
Sumber : warani.com

Minggu, Desember 05, 2010

Jenis Backpacker

Flashpacker

Flashpacker adalah kata baru digunakan untuk merujuk ke backpacker makmur. Sedangkan Backpacking secara tradisional dikaitkan dengan anggaran dan tujuan perjalanan yang relatif murah, flashpacking memiliki asosiasi dari pendapatan lebih saat bepergian dan telah didefinisikan hanya sebagai Backpacking dengan anggaran yang lebih besar.

Definisi sederhana dari istilah Flashpacker dapat dianggap sebagai Backpacking dengan flash, atau gaya. Salah satu aliran pemikiran mendefinisikan flashpacker sebagai segmen yang berkembang pesat wisatawan yang mematuhi anggaran akomodasi sederhana dan makan, sementara belanja bebas, bahkan berlebihan, untuk kegiatan di tempat tujuan yang mereka pilih. Pemikiran lain mendefinisikan flashpacking sebagai campuran ganjil dari 'slumming itu dan kemewahan; perjalanan petualangan dengan orang-orang pada siang hari dan anggaran tenang dan nyaman akomodasi makan malam. Flashpackers telah ditetapkan lebih lanjut sebagai petualang tech-savvy yang sering lebih memilih untuk melakukan perjalanan dengan ponsel, kamera digital, iPod dan laptop, meskipun tidak ada yang diperlukan untuk menjadi seorang flashpacker. Seperti bentuk-bentuk lain dari perjalanan, istilah flashpacker terutama salah satu dari identifikasi diri. Asal istilah itu sendiri tidak jelas.

Istilah ini juga mencerminkan pertumbuhan demografis wisatawan yang mengabaikan diselenggarakan perjalanan tradisional, bertualang ke berbagai tujuan setelah cadangan Backpackers lebih petualang, dan meningkatnya jumlah orang yang meninggalkan pekerjaan dengan baik dibayar atau istirahat karir, menggunakan waktu untuk perjalanan secara mandiri, tapi dengan kenyamanan yang lebih besar dan banyak gadget mereka terbiasa di rumah. Akibatnya, hotel yang berkembang dan menawarkan akomodasi yang lebih up-pasar dan fasilitas untuk mereka yang masih bepergian pada anggaran untuk mendapatkan bisnis mereka. Pihak Perhotelan telah menyadari kebutuhan untuk berkembang dalam rangka memenuhi tuntutan perubahan wisatawan.

Gap-packer

"Gap-packer" adalah kata baru yang digunakan biasanya untuk merujuk kepada orang-orang yang backpack ke beberapa negara dalam waktu singkat sedangkan pada tahun kesenjangan antara sekolah dan universitas, atau antara universitas dan pekerjaan pertama mereka.

Megaloping

Megaloping adalah kata baru untuk menyebut Backpacking hanya menggunakan angkutan umum.

Budaya

Penting dalam backpacking adalah rasa keaslian. Backpacking dianggap sebagai lebih dari berlibur, tetapi sarana pendidikan. Backpackers ingin mengalami "sebenarnya" tujuan dan bukan versi paket yang sering dikaitkan dengan pariwisata massal, yang telah menyebabkan pernyataan yang anti-Backpackers wisata. Ada juga rasa "menyelinap di balik panggung" dan menyaksikan kehidupan nyata dengan keterlibatan lebih banyak dengan masyarakat setempat.
http://raddien.blogspot.com/2010/06/pengertian-backpacker.html

Sejarah Backpacker

Meskipun tidak ada jawaban pasti mengenai asal tepat Backpacker, akar-akarnya dapat dilacak, setidaknya sebagian, ke jalur Hippie tahun 1960-an dan 70 yang kemudian diikuti bagian-bagian dari Jalan Sutera tua. Bahkan, beberapa Backpackers hari ini mencari untuk menciptakan kembali perjalanan yang, meskipun dengan cara yang lebih nyaman, sementara memanfaatkan popularitas saat ini gerakan hijau. Melihat jauh ke dalam sejarah, Giovanni Francesco Gemelli Careri telah dikutip oleh beberapa sebagai salah satu Backpackers pertama di dunia.

Sementara perjalanan sepanjang Trail Hippie tua telah diberikan rumit sejak awal tahun 80-an akibat kerusuhan di Afghanistan, Irak dan Iran yang terus berlangsung sampai sekarang, backpacking telah diperluas untuk sebagian besar wilayah di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan anggaran dan maskapai penerbangan biaya rendah telah memberikan kontribusi untuk ekspansi ini. Pada saat ini, baru "jejak hippie" sedang dibentuk terhadap Afrika Utara di tempat-tempat seperti Maroko dan Tunisia, dan tujuan lain yang dicapai oleh penerbangan murah.

Perubahan teknologi dan perbaikan juga memberikan kontribusi terhadap perubahan Backpacking. Backpackers tradisional tidak bepergian dengan peralatan elektronik mahal seperti komputer laptop, kamera digital dan PDA karena kekhawatiran tentang pencurian, kerusakan, dan berat bagasi tambahan. Namun, keinginan untuk tetap terhubung digabungkan dengan tren dalam elektronik ringan telah memunculkan trend flashpacking, yang telah dalam keadaan evolusi terus menerus dalam beberapa tahun terakhir. Simultan dengan perubahan pada "apa" mereka bawa, Backpacking juga menjadi kurang dan kurang bergantung pada ransel fisik dalam bentuk awal meskipun ransel masih dapat dianggap sebagai bagasi utama Backpackers.
http://raddien.blogspot.com/2010/06/pengertian-backpacker.html

Pengertian Backpacker

Backpacker adalah istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk murah, perjalanan nasional/internasional independen. Ketentuan seperti perjalanan independen dan/atau anggaran perjalanan sering digunakan bergantian dengan backpacker. Faktor-faktor yang secara tradisional membedakan backpacker dari bentuk pariwisata lain tetapi tidak terbatas pada hal berikut: penggunaan angkutan umum sebagai sarana perjalanan, preferensi penginapan sampai hotel tradisional, lama perjalanan liburan vs konvensional, penggunaan ransel, suatu kepentingan dalam rapat lokal, dan juga melihat pemandangan/wisata.

Definisi backpacker telah berevolusi sebagai wisatawan dari berbagai budaya dan wilayah berpartisipasi dan akan terus berkembang, mencegah definisi baku. Penelitian terakhir telah menemukan bahwa, "... Backpackers merupakan kelompok heterogen terhadap keragaman Alasan dan makna yang melekat dengan pengalaman perjalanan mereka. ... Mereka juga ditampilkan sebuah komitmen bersama untuk suatu bentuk non-institusional perjalanan, yang pusat identifikasi diri mereka sebagai Backpackers. " Backpacker sebagai gaya hidup dan sebagai sebuah bisnis telah berkembang cukup dalam (era tahun 2000-an) sebagai biasa dari maskapai penerbangan bertarif rendah, hotel atau akomodasi anggaran di banyak bagian dunia, dan komunikasi digital dan sumber daya membuat perencanaan, pelaksanaan, dan melanjutkan perjalanan Backpacking jangka panjang lebih mudah dibandingkan sebelumnya.

Mungkin saat backpacker melintas di depan mata, Anda akan berpikir betapa berat beban yang mereka bawa. Dan Anda tidak akan akan berpikir jauh sama seperti mereka yang menikmati perjalan jauh dengan 'hanya' membawa tas besar itu.

Jadi backpacker itu asik. Begitu kata backpackers. Kemana-mana tidak perlu banyak bawaan, cukup seperlunya saja. Tapi jangan salah, backpacker itu bukan orang asal jalan tanpa tujuan. Biasanya mereka lebih tahu silsilah suatu tempat sebelum mengunjunginya. Hanya saja, kadang penampilan mereka jadi kelewat 'gembel'.

Jadi backpacker juga banyak manfaatnya. Selain bisa lebih meng-'alam' dan lebih mengenal tempat-tempat yang didatangi, kita juga bisa mengasah feeling saat berada di tempat asing, melatih kemampuan adaptasi dan mental, serta mendapat berbagai ilmu baru, misalnya saja bahasa.

Backpacker tidak berarti juga punya uang pas pas-an atau bahkan bokek. Mereka punya banyak uang namun memilih untuk menggunakan uang itu semaksimal mungkin agar bisa liburan lebih lama dan panjang. Daripada tinggal di hotel seharga 800 ribu per malam, mending tinggal di dormitory seharga 80 ribu tapi bisa stay sampai 10 malam. Tapi bottomlinenya uang harus selalu ada, baik itu berupa uang kas, traveller check maupun kartu kredit.

Hal-hal yang perlu diperhatikan para backpacker untuk travelling antara lain: Menentukan opsi destinasi, tentukan apa yang akan kita lakukan disana, kenali daerah tujuan, bawa barang secukupnya, misalnya makanan, kompas, dan pakaian yang sesuai dengan musim di tempat tersebut, amati moda transportasi, tentukan rute, waspada dengan bahaya, cek travel dokumen, cari tahu penginapan atau tempat untuk berteduh, dan yang terakhir, selalu siaga dengan apa yang tidak diharapkan, siapkan selalu rencana cadangan.

Tapi selain 'cuek' di jalan, backpacker juga punya beberapa pantangan, yaitu: Jangan membawa barang yang tidak diperlukan, jangan terlihat 'asing' di tempat baru dan hindari banyak pertanyaan kepada orang asing. (dari berbagai sumber)